PAT/UJIAN SEMESTER : Akan dilaksanakan pada tanggal 6 - 11 Juni 2022 dengan tetap mengikuti protokol kesehatan/menjaga jarak. PELANTIKAN : Pengurus OSIS 2022 masih menunggu konfirmasi.

Januari 27, 2011

BEDAH SKL UN 2011 TINGKAT SMP/MTS Se-KAB. BONE

Bertempat di Aula Pesantren Biru Watampone, Dinas Pendidikan Kab. Bone bersama dengan Guru SMP/MTs Bidang Studi UN dilaksanakan BEDAH SKL (Standar Kelulusan) Pada Ujian Nasional yang akan dilaksanakan pada tahun 2011 ini. Adapun Mata Pelajaran yang diujiankan nantinya meliputi: Mata Pelajaran Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika, dan IPA. Untuk Mata Pelajaran Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris dilaksanakan Bedah SKL pada Tgl. 26 Januari 2011 dan Untuk Mata Pelajaran Matematika dan IPA dilaksanakan Bedah SKL pada Tgl. 27 Januari 2011.

PEMOTRETAN GURU DAN STAF

Bertempat di salah satu sudut Ruang Guru diadakan Pemotretan para Guru-Guru dan Staf / Pegawai lingkup SMPN 1 Kajuara pada hari Selasa 25 Januari 2011.
Suasana sebelum pemotretan

Januari 18, 2011

PPL DI SEKOLAH

Sebanyak 20 orang mahasiswa dari STKIP Muhammadiyah Bone melaksanakan kegiatan PPL atau biasa disebut Praktek Pengalaman Lapangan di SMP Negeri 1 Kajuara. Adapun dari 20 orang tersebut terdiri atas 3 orang dari Prodi Bahasa Indonesia, 10 orang dari Prodi Bahasa Inggris, dan 7 orang dari Prodi Matematika. Kegiatan PPL ini berlangsung mulai hari ini Tgl. 18 Januari 2011 hingga 12 kali pertemuan dalam kegiatan pengajarannya.

Januari 16, 2011

KUNJUNGAN BAWASDA KAB. BONE

Pada hari Jum'at Tanggal 14 Januari 2011, Rombongan Pegawai dari Badan Pengawasan Daerah (BAWASDA) Kab. Bone melakukan kunjungan ke sekolah. Adapun kunjungannya bertujuan untuk mengetahui perkembangan manajemen sekolah baik dari segi keuangan dan administrasi yang terkait. Sehingga manajemen sekolah lebih baik lagi ke depannya untuk menuju manajemen berbasis sekolah yang unggul.

Januari 04, 2011

SEPUTAR UJIAN NASIONAL (UN) 2011

Ujian Nasional Digelar April (sumber : www.kemdiknas.go.id)
03 Januari 2011 | Laporan oleh ahmad_dj

Jakarta -- Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas) Mohammad Nuh telah meneken Permendiknas Nomor 45/2011 tentang Kriteria Kelulusan dan Permendiknas Nomor 46/2011 tentang Pelaksanaan Ujian Nasional (UN) SMP dan SMA.

Pelaksanaan Ujian Nasional (UN) Tahun Pelajaran 2010/2011 jenjang sekolah menengah atas/ madrasah aliyah/sekolah menengah kejuruan (SMA/MA/SMK) akan digelar pada 18-21 April 2011. Adapun pelaksanaan UN sekolah menengah pertama/madrasah tsanawiyah (SMP/MTs) akan digelar pada 25-28 April 2011.

Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas) menyampaikan, pemerintah menggunakan formula baru untuk menentukan kelulusan yaitu nilai gabungan antara nilai UN dan nilai sekolah yang meliputi ujian sekolah dan nilai rapor.  "Dengan formula baru kita pertimbangkan prestasi di sekolah (yaitu) ujian sekolah dan raport digabung dengan UN," katanya saat memberikan keterangan pers di Kementerian Pendidikan Nasional (Kemdiknas), Jakarta, Senin (3/1/2011).

Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kemdiknas Mansyur Ramly menyampaikan, UN Susulan SMA/MA/SMK dilaksanakan pada 25-28 April 2011 dan pengumuman kelulusan oleh satuan pendidikan paling lambat 16 Mei 2011. Sementara UN Susulan SMP/MTs pada 3-6 Mei 2011, sedangkan pengumuman UN SMP/MTs oleh satuan pendidikan pada 4 Juni 2011. "UN kompetensi keahlian kejuruan SMK dilaksanakan oleh sekolah paling lambat sebulan sebelum UN dimulai," katanya.

Mendiknas menyampaikan, sebelum kelulusan diumumkan, sekolah mengirimkan hasil nilai sekolah untuk digabungkan dengan hasil nilai UN ke Kemdiknas. Selanjutnya, setelah digabungkan dengan formula 60 persen UN ditambah dengan 40 persen nilai sekolah, nilai tersebut dikembalikan lagi ke sekolah. "Sekolah merekapitulasi dengan mata pelajaran lain. Kan ada tujuh mata pelajaran lain yang harus lulus. Yang menentukan kelulusan tetap satuan pendidikan," katanya.

Mendiknas mengatakan, dari peta nilai akan dilakukan analisa tiap sekolah. Bagi sekolah-sekolah yang nilainya rendah, akan dilakukan intervensi. Kemdiknas pada 2010 telah mengintervensi dengan memberikan insentif kepada 100 kabupaten/kota yang nilai UN-nya rendah. "Kami beri dana Rp1 miliar sebagai stimulus," ujarnya.

Insentif tersebut diberikan bagi kabupaten/kota dengan persentase kelulusan siswa kurang dari 80 persen dan memiliki indeks kapasitas fiskal kurang dari satu (<1). Adapun intervensi program yang dilakukan meliputi peningkatan kompetensi guru dan remedial.

Mendiknas tidak memberikan target khusus kelulusan siswa. "Justru yang menjadi target adalah kejujuran dari pelaksanaan UN. Itu yang lebih mahal karena dari angka kelulusan tahun lalu sudah 99 persen," katanya. (agung)

Januari 02, 2011

SEPUTAR UJIAN NASIONAL (UN) 2011

Penerimaan Peserta Didik Baru 2022